Tugas
1 1.
Rapid application development (RAD)
atau rapid prototyping adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang
tergolong dalam teknik incremental (bertingkat). RAD menekankan pada siklus
pembangunan pendek, singkat, dan cepat. Waktu yang singkat adalah batasan yang
penting untuk model ini. Rapid application development menggunakan metode
iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model
bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan
menetapkan kebutuhan (requirement) user dan selanjutnya disingkirkan. Working
model digunakan kadang-kadang saja sebagai basis desain dan implementasi sistem
final.
Kelebihan dari RAD :
a.
RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya,
tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada
(reusable object) sehingga pengembang tidak perlu membuat dari awal lagi dan
waktu yang lebih singkat.
b.
Setiap fungsi mayor dapat dimodulkan dalam waktu
tertentu kurang dari 3 bulan dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah
dan kemudian diintegrasikan sehingga waktunya lebih efisien.
Kekurangan dari RAD :
a.
Tidak cocok untuk proyek skala besar.
b.
Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati
tidak dipenuhi.
c.
Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok
untuk model ini.
d.
Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk
model ini.
2.
A. incremental
model adalah model pengembangan sistem pada software engineering
berdasarkan requirement software yang dipecah menjadi beberapa fungsi atau
bagian sehingga model pengembangannya secara bertahap. dilain pihak ada
mengartikan model incremental sebagai perbaikan dari model waterfall dan
sebagai standar pendekatan topdown.
Kelebihan incremental model :
a.
Resiko yang rendah pada pengembangan sistem.
b.
Tahap awal adalan dasar dari pembuatan tahap
berikutnya (dikerjakan secara terurut).
c.
Cocok digunakan bila pembuat software tidak
banyak/kekurangan pembuat
d.
emaksimalkan pengembalian modal investasi
konsumen.
Kekurangan incremental model :
a.
Hanya akan berhasil jika tidak ada staffing
untuk penerapan secara menyeluruh.
b.
Penambahan staf dilakukan jika hasil incremental
akan dikembangkan lebih lanjut.
c.
Hanya cocok untuk proyek dengan skala kecil.
B. Spiral model adalah
model proses yang pendekatannya bersifat realistis pada software besar karena proses dari awal sampai proses
pengiriman dan perbaikan dapat dipahami dnegan baik oleh clieent dan developer.
Model ini mempunyai rangkaian kerja yang iterasi (peningkatan pada model) awal
yang berbentuk prototype dan kemudian iterasi selanjutnya akan menjadi
perkembangan dari model sebelumnya.
Kelebihan Spiral model :
a.
Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan
perangkat lunak skala besar.
b.
Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa
dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
c. tetap mengikuti langkah langkah dalam siklus kehidupan klasik dan memasukanya kedalam kerangka kerja iteratif.
Kekurangan spiral model :
a.
Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan
resiko, dan harus mengandalkannya supaya sukses.
b.
Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien
karena usianya yang relatif baru.
C. win win spiral model
yang merupakan ekstensi dari spiral model, tim pengembang dan pelanggan akan
melakukan diskusi dan negosiasi terhadap requirement-nya. Disebut win win
karena merupakan situasi kemenangan antara tim pengembang dan pelanggan. Yang
membedakan antara win win spiral model dan spiral model adalah setelah selesai
mendapatkan feed back dari pelanggan, tim pengembang aplikasi dan pelanggan
akan kembali melakukan negosiasi untuk perkembangan aplikasi tersebut.
Kelebihan win win spiral model :
a. Sama sama adanya kesepakatan developer dengan customer.
b.
Terdapat kepuasan dan keuntungan antara developer dengan customer karena aplikasi yang
dijalankan dengan negoisasi sesuai
kesepakatan.
Kekurangan win win spiral model :
a.
Membutuhkan
waktu yang cukup lama.
3.
Component
Based development adalah konsep pengembangan perangkat
lunak berbasis komponen. Konsep ini mencoba hadir untuk memperbaiki kekurangan
atau kegagalan OOSE yang pernah saya bahas di sini, di sini, dan di sini dengan
tujuan meningkatkan reusability (yang
efektif
tentunya).
Kelebihan Component Based development :
a.
Menggunakan model reuse pada komponen yang sudah
mewakili kebutuhan umum.
b.
Pengurangan waktu siklus pengembangan.
c.
Penurunan yang signifikan dalam biaya
pengembangan proyek.
Kelemahan Component
Based development :
a.
Biaya produksi berkurang sampai 84% arena
pembangunan komponen.
4. formal method model adalah teknik yang mengandalkan perhitungan matematika dalam setiap prosesnya Hanya digunakan pada sistem yang sangat memperhatikan keamanan atau keselamatan dari pengguna keamanan atau keselamatan dari pengguna. Contoh penggunaan teknik ini adalah aerospace engineering.
kelebihan formal method model :
a. pengurangan waktu dan peningkatan produktivitas yang besar.
kekurangan formal method model :
a. kemungkinan akan sulit memanfaatkan alat bantu/peralatan/tools 4GT dibandingkan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang konvensional, selain itu terdapat juga masalah dalam hal kode sumber yang tidak efisien. Di samping itu, pemeliharaan sistem software besar yang dikembangkan oleh 4GT juga masih sedang dalam proses pengkajian.
4. formal method model adalah teknik yang mengandalkan perhitungan matematika dalam setiap prosesnya Hanya digunakan pada sistem yang sangat memperhatikan keamanan atau keselamatan dari pengguna keamanan atau keselamatan dari pengguna. Contoh penggunaan teknik ini adalah aerospace engineering.
kelebihan formal method model :
a. pengurangan waktu dan peningkatan produktivitas yang besar.
kekurangan formal method model :
a. kemungkinan akan sulit memanfaatkan alat bantu/peralatan/tools 4GT dibandingkan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang konvensional, selain itu terdapat juga masalah dalam hal kode sumber yang tidak efisien. Di samping itu, pemeliharaan sistem software besar yang dikembangkan oleh 4GT juga masih sedang dalam proses pengkajian.
5. kelebihan 4gt generation :
a. Pengurangan waktu dan peningkatan produktivitas secara besar
b. Tool yang menggunakan metode pengembangan perangkat lunak 4Gt bisa meng-generate sistem dari output yang dihasilkan oleh CASE tools.
kelemahan 4gt generation :
a. 4GT tidak selalu berhasil menghasilkan sistem yang diinginkan.
b. penggunaan perangkat bantu dibandingkan dengan bahasa pemograman dan juga kode sumber yang dihasilkan tidak efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar