Real-time
Sistem operasi real-time adalah sebuah sistem operasi multitasking yang ditujukan untuk menjalankan aplikasi real-time. sistem operasi real time
biasanya menspesialisasikan pada algoritma scheduling (penjadwalan)
sehingga mereka dapat mencapai perilaku yang deterministik. Tujuan utama
sebuah sistem operasi real-time adalah respons yang cepat dan dapat di
prediksi untuk berbagai kejadian. Sistem operasi
ini di rancang berdasarkan event-driven atau time-sharing atau
kedua-nya. Sebuah sistem event-driven melakukan switching antar task
berdasarkan prioritas atau kejadian (event) dari luar, sementara sistem operasi time-sharing melakukan switching antar task berbasis pada interupsi clock.
Multi-user
Sistem operasi multi-user memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses sistem komputer pada saat yang sama. Sistem time-sharing dan server di Internet dapat dikategorikan sebagai sistem multi-user karena mereka memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses komputer dengan cara berbagai waktu (sharing time). Sistem operasi single user hanya satu pengguna tapi dapat menjalankan multiple program pada saat yang sama.Multi-tasking vs. single-tasking
Sebuah sistem operasi multi-tasking memungkinkan lebih dari satu program untuk berjalan pada satu saat, dilihat dari skala waktu manusia. Sebuah sistem single-tasking hanya dapat menjalankan satu program. Ada dua tipe Multi-tasking, yaitu: (1) pre-emptive dan (2) co-operative. Di pre-emptive multitasking, sistem operasi akan membagi CPU time dan mendedikasikan satu slot untuk setiap program. Di sistem operasi Unix-like, seperti, Solaris dan Linux, biasanya mendukung pre-emptive multitasking, seperti juga AmigaOS. Cooperative multitasking dapat dicapai dengan cara saling mengandalkan satu sama lain untuk memberikan waktu / slot time ke proses yang lain dengan aturan yang baku.Sistem Terdistribusi
Sebuah sistem operasi terdistribusi mengatur sebuah kelompok dari komputer yang independen dan membuat mereka tampak seperti satu buah komputer. Dengan perkembangan jaringan komputer memungkinkan sambungan dan komunikasi satu sama lain untuk membangun sistem distributed computing. komputasi terdistribusi dilakukan oleh lebih dari satu mesin. Jika komputer dalam satu group bekerjasama, maka mereka akan membangun sebuah distributed system / sistem terdistribusi.Sistem Embedded
Sistem operasi embedded di rancang untuk digunakan di sistem komputer embedded. Sistem operasi embedded di operasikan di mesin kecil seperti PDA. Sistem operasi ini dapat beroperasi dengan sumber daya yang sangat terbatas. Sistem operasi ini di rancang agar sangat kecil dan sangat effisien. Contoh dari sistem operasi embedded ini adalah Open WRT.
Kata “Open Source” pertama kali muncul pada sebuah rapat di Palo Alto
California. Ketika itu, Netscape yang merupakan pengembang browser
Navigator ingin melepaskan kode sumber dari produk dengan nama Mozilla
(yang sekarang kita kenal dengan browser Mozilla Firefox) di
bulan Januari 1998. Mereka ingin membedakan diri dan menghindari
konfrontasi ideologis maupun konotatif dengan istilah Free Software yang
dipelopori oleh Richard Stallman.
Para penggagas istilah Open Source adalah: Christine Peterson, Todd Anderson, Larry Augustin, Jon Hall, Sam Ockman, and Eric S. Raymond.
Suatu program dengan lisensi Open Source berarti program tersebut membuka kode programnya (source code) bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi/compile). Dengan penyertaan kode program tersebut, pembeli atau pengguna program dapat mengutak-atik program tersebut, melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhannya, bahkan memperbaiki "bug" atau kesalahan logika dalam program tersebut. Contoh program yang Open Source adalah Linux dan Android. Dalam setiap distribusinya vendor Linux dan Android juga menyertakan Kode Programnya.
Seperti yang sudah saya bahas di awal bahwa Open Source tidak selalu tersedia secara gratis. Kita bisa saja membuat Software yang kita buka kode sumbernya, mempatenkan algoritmanya, medaftarkan hak ciptanya, dan tetap menjual perangkat lunak tersebut secara komersial. Tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program tersebut. Contoh, misalnya Sistem Operasi RedHat Linux, program Linuxnya tetap dibeli dengan harga yang lebih murah.
Tujuan Open Source sebenarnya adalah ingin menghilangkan ketergantungan terhadap Vendor program, dimana pihak Vendor bisa saja bertindak seenaknya. Dalam program yang Closed Source, Vendor bisa saja menyisipkan kode-kode yang mungkin dapat membahayakan pengguna program, dan menghilangkan privasi pengguna. Selain itu, Open Source juga bertujuan menyediakan software yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas, dan menghindari pengerukan keuntungan yang berlebihan oleh Vendor.
Para penggagas istilah Open Source adalah: Christine Peterson, Todd Anderson, Larry Augustin, Jon Hall, Sam Ockman, and Eric S. Raymond.
Suatu program dengan lisensi Open Source berarti program tersebut membuka kode programnya (source code) bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi paket program yang sudah jadi (hasil kompilasi/compile). Dengan penyertaan kode program tersebut, pembeli atau pengguna program dapat mengutak-atik program tersebut, melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhannya, bahkan memperbaiki "bug" atau kesalahan logika dalam program tersebut. Contoh program yang Open Source adalah Linux dan Android. Dalam setiap distribusinya vendor Linux dan Android juga menyertakan Kode Programnya.
Seperti yang sudah saya bahas di awal bahwa Open Source tidak selalu tersedia secara gratis. Kita bisa saja membuat Software yang kita buka kode sumbernya, mempatenkan algoritmanya, medaftarkan hak ciptanya, dan tetap menjual perangkat lunak tersebut secara komersial. Tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program tersebut. Contoh, misalnya Sistem Operasi RedHat Linux, program Linuxnya tetap dibeli dengan harga yang lebih murah.
Tujuan Open Source sebenarnya adalah ingin menghilangkan ketergantungan terhadap Vendor program, dimana pihak Vendor bisa saja bertindak seenaknya. Dalam program yang Closed Source, Vendor bisa saja menyisipkan kode-kode yang mungkin dapat membahayakan pengguna program, dan menghilangkan privasi pengguna. Selain itu, Open Source juga bertujuan menyediakan software yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas, dan menghindari pengerukan keuntungan yang berlebihan oleh Vendor.
Closed Source adalah paket program yang tidak dapat didistribusikan lagi
selain oleh Pembuat / Vendor Program / Software tersebut. Jika ada
distribusi yang bukan oleh vendor program tersebut, maka itu dianggap
sebagai pembajakan software. Atau dengan kata lain program yang Closed
Source tidak dapat didistribusikan secara bebas, kecuali oleh Vendornya
dan juga tidak dapat digandakan secara bebas.
Contohnya : Microsoft Windows, Microsoft Office, Apple Mac OS X, iOS, dan masih banyak lagi.
Keuntungan Open Source dan Closed Source
A. Closed Source
1. Kurangnya kebingungan bagi pengguna
Banyak orang awam tidak tau apa keuntungan dari berbagai versi, android misalnya. Open source akan memberi banyak variasi karena kita diperbolehkan mengembangkannya. Dengan melarang orang untuk mengubah fitur inti itu, maka akan membuat lebih mudah untuk memilih produk yang pengguna inginkan, menjadikan hanya ada satu versi sehingga mudah pengguna beradaptasi.
2. Pengguna punya pengalaman sama
Karena tertutup pengembang dapat memilih layout, fitur, pilihan, warna, dan cukup banyak apa pun yang mereka pilih. Hal ini tampaknya membatasi, tapi setidaknya menjamin bahwa setiap pengguna akan memiliki pengalaman serupa dan memberikan standar yang tidak dapat diubah.
3. Lebih menguntungkan pihak Vendor / Pengembang
Sebuah model closed source dapat sangat menguntungkan bagi vendor dan pengembang karena dapat memperoleh banyak uang dan dapat merahasiakan dari kompetitor dengan tidak membuat desain yang tersedia bagi mereka untuk melihatnya.
B. Open Source
1. Dukungan dari pengembang lebih besar
Dalam open source tiap orang dapat mengembangkan tiap platform, sehingga memberikan dukungan yang lebih besar untuk pengembang dan memberi kita lebih dari perasaan kepemilikan karena kita bisa mengubah apa pun yang kita suka.
2. Lebih bebas mengubah-ubah
Dalam skenario closed source, pengembang hanya diberikan pilihan untuk mengubah apa yang pengembang asli pilih, sebaliknya dalam open source kita memiliki kontrol penuh yang memungkinkan kita menyesuaikan nuansa tampilan dan bahkan fitur dari perangkat lunak yang memberikan kemungkinan lebih banyak.
3. Lebih Aman
Open source jauh lebih transparan daripada closed source, ini berarti bahwa setiap orang dapat melihat kode, dengan memiliki ribuan orang membaca kode tersebut, bug dan kerentanan yang ada lebih cepat diketahui untuk diperbaiki, juga memungkinkan kita mengetahui apakah bug telah diperbaiki karena kita dapat memeriksa kode tiap kali rilis.
4. Dukungan Komunitas lebih besar
Ketika pengembang asli berhenti mengembangkan dan meninggalkan produk tanpa perbaikan atau fitur baru, karena open source maka biasanya komunitas mengambil alih dan terus bekerja mengembangkannya sehinga dapat hidup dan menikmati fitur baru dimana jauh melampaui apa yang pengembang awal rencanakan.
Pengertian sistem operasi :
Sistem operasi bahasa inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer atau hardware, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk super komputer dan server web.
Fungsi dan Tujuan Sistem Operasi Komputer
Efisiensi : sistem operasi memungkinkan sumber daya sistem komputer untuk digunakan dengan cara yang efisiensi
Kemudahan : sistem operasi membuat komputer lebih mudah dipakai dan memberikan kenyamanan untuk pengguna.
Kemampuan berevolusi : sistem operasi harus disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengembangan yang efektif, pengujian, dan penerapan fungsi-fungsi sistem yang baru tanpa mengganggu layanan yang telah ada.
Kemudahan : sistem operasi membuat komputer lebih mudah dipakai dan memberikan kenyamanan untuk pengguna.
Kemampuan berevolusi : sistem operasi harus disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengembangan yang efektif, pengujian, dan penerapan fungsi-fungsi sistem yang baru tanpa mengganggu layanan yang telah ada.
Windows 1.0 ( 20 november 1985 )
Sistem operasi Windows 1.0 dirilis
pada tanggal 20 November 1985 dan diperkenalkan pertama kali pada tanggal 10
November 1983 yang disebut dengan Windows Graphic Environment 1.0. Microsoft
membuat sebuah model GUI setelah munculnya sistem operasi Apple dengan
nama Mac OS. Bill Gates melihat prototipe Macintosh buatan Steve
Jobs pertama kali pada tahun 1981, dan Microsoft bersama dengan Apple
membuat beberapa perangkat lunak yang bekerja di bawah Mac seperti Word
dan Excel.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows versi ini memiliki banyak
kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran.
Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface
Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft
meyakinkan para petinggi MiWindows 1.0
bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, namun hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka
grafis berbasis 16-bit. Windows 1.0 juga
memiliki masalah dan kelemahan sama yang dimiliki oleh MS-DOS. Selain itu, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya.
Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya
dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja,
sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Dan
juga tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum
dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka
memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun
kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan
menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.crosoft bahwa nama "Windows"
akan lebih memikat konsumen.
Windows 2.0 ( awal november 1987 )
Windows 2.0 dirilis pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit
lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar popularitasnya
didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft
yaitu Microsoft Word for Windows dan Microsoft Excel for Windows.
Popularitas Windows bertambah ketika Aldus PageMaker muncul dalam
versi untuk Windows yang sebelumnya hanya dapat berjalan pada Macintosh.
Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk
kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar
dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows versi 2.0 menggunakan teknologi 16-bit dan model memori
modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabit saja. Dalam
konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking
lainnya.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Siste
Sama dengan Windows versi
1.0, Windows versi 2.0 juga berjalan secara langsung di floppy disk.
Di Windows 2.0 inilah pertama kali dikenalkannya istilah "Maximize"
dan "Minimize" di setiap aplikasi Windows.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Pada tanggal 27 Mei 1988, Microsoft
merilis dua versi yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1.
Dalam versi ini untuk pertama kalinya Windows memerlukan hard disk
agar bisa berjalan.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Window
Seperti halnya versi Windows
sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi
merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386
2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan
emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft
(LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang
pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Semua aplikasi berbasis Windows
dan berbasis DOS saat itu berjalan dalam modus real, yang berjalan di
atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086,
yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan
tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus
penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur
sistem operasi Apple Macintosh yang “ditiru” oleh Windows,
utamanya adalah masalah tampilan (look and feel). Hakim William
Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan
yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5
Januari 1989.
Windows 3.0 ( 22 mei 1990 )
Windows
3.0 dirilis pada tanggal 22 Mei 1990
dan dalam versi inilah menjadi titik kesuksesan Microsoft. Selain
menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows
3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS
secara serentak (multitasking), karena versi ini telah diperkenalkan virtual
memory.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Versi ini juga menjadikan IBM-PC
dan kompatibelnya menjadi penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal
ini disebabkan peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu dengan
adanya kartu grafis (Video Graphics Array (VGA)), dan mengizinkan
aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang
lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.g
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus,
yakni modus real, modus standard, dan modus 386 Enhanced. Windows
3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski
pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja
dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya, seperti:
- win /r:
memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real.
- win /s:
memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standard.
- win /3:
memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Windows versi 3.0 merupakan versi pertama Windows yang
berjalan dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode
merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam
Windows/386 2.1. Karena adanya fitur kompatibilitas, aplikasi Windows
3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama
sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel yang merupakan prosesor
32-bit.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 3.0 juga hadir dalam versi Multimedia, yang disebut dengan Windows
3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian.
Versi ini dibundel dengan keberadaan “multimedia upgrade kit”, yang
terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card. Versi ini
merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows
selanjutnya.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 3.0 menjadi sumber utama pemasukan Microsoft,
karena dua tahun sejak pertama dirilis, Windows 3.0 terjual sebanyaSebagai
respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, tanggal 6 April
1992, Windows 3.1 Multimedia dan Workgroups hadir dengan tampilan
yang lebih manis dibandingkan versi sebelumnya. Versi ini merupakan peningkatan
minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font
TrueType Fonts yang dikembangkan bersama-sama dengan Apple). Versi
ini juga sudah memiliki File Manager, Program Manager, serta mendukung 32-bit
disk access. Versi multimedianya juga telah dilengkapi dengan media viewer
untuk memainkan video.
Windows 95 ( 14 agustus 1995 )
Windows 95 yang
memiliki nama kode Chicago dalam
masa pengembangan dirilis tanggal 24 Agustus 1995 dan telah menggunakan
arsitektur 32-bit. Namun demi alasan kesesuaian terhadap versi sebelumnya,
kinerja, dan waktu pengembangan, Microsoft tidak
mengganti semua kode Windows menjadi
32-bit. Masih banyak bagian di dalamnya berupa 16-bit.
Walaupun hampir sama dengan versi
sebelumnya, yaitu sama-sama masih menggunakan MS-DOS, namun dalam versi
ini Microsoft mulai memperkenalkan browser Internet Explorer.
Versi ini juga memiliki tampilan GUI yang baru.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Sebelum menggantinya dengan versi Windows
yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda,
yaitu:
- Windows 95,
rilis sebenarnya dari Windows 95.
- Windows 95 A,
mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1)
yang dimasukan secara langsung terhadap instalasi.
- Windows 95 B,
mencakup beberapa pembaruan penting lainnya, seperti halnya sistem berkas
FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows
95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows
97.
- Windows 95 B USB,
atau Windows 95 OSR 2.1 merupakan versi Windows 95 yang
menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal
Serial Bus (USB).
- Windows 95 C,
atau Windows 95 OSR 2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet
Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis
dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR 2.1 dan OSR 2.5 tidaklah dirilis untuk masyarakat luas,
akan tetapi hanya kepada OEM (pabrikan) saja yang mau menggunakan sistem
operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM
bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2
di dalamnya. Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft
juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup
beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.
Windows 98 ( 15 mei 1998 )
Windows 98
dirilis pada tanggal 15 Mei 1998 untuk pabrikan dan masyarakat luas pada
tanggal 25 Juni 1998, sebagai perbaikan dari Windows 95.
Sistem operasi ini juga terintegrasi dengan browser Internet
Explorer yang lebih baik. Windows 98
mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32
yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar
dari 2 Gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik
dibandingkan dengan pendahulunya. Dukungan Microsoft untuk Windows 98 berakhir pada tanggal 11
Juli 2006.
Sum Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan
penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan
tidak dapat dicabut (uninstall), yang menjadikan Windows Explorer dan GUI
Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah merupakan sebuah halaman
web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai “Amerika Serikat versus
Microsoft”, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga
dominasinya dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan
para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak
jujur.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Pada tanggal 9 Mei 1999, Microsoft
merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak
peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing
yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation (NAT),
yang mengizinkan satu jalur koneksi Internet dapat digunakan oleh beberapa
mesin di dalam sebuah jaringan lokal juga diperkenalkan pada versi ini. Banyak
masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang
menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows
9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
Windows 2000 ( 17 februari 2000 )
Dikenalkan pada tanggal 17
Februari 2000 dan sebelumnya dikenal dengan nama Windows
NT 4.0. Versi Windows 2000
ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pasar workstation
dan juga pasar server. Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan
adalah Active Directory, sebuah model
jaringan pengganti model jaringan NT domain, menggunakan
teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain
Name System (DNS), Lightweight Directory Access
Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk
menghubungkan antara satu mesin ke mesin lainnya. Windows
Terminal Services yang pada Windows NT 4.0
hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows
2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows
98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah
ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows
Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi
berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game).
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT
terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi. Meskipun
Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows
98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk
pengguna rumahan. Salah satu alasannya adalah kurangnya dukungan driver
perangkat keras untuk perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan
pencetak (printer) pada saat dirilis.
Sumber: Gufron Rajo
Kaciak, S.T., M.Kom: Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Microsoft Windows: http://dosen.gufron.com/artikel/sejarah-perkembangan-sistem-operasi-microsoft-wind/13/
Windows 2000 tersedia dalam 6 (enam) edisi, yakni:
- Windows 2000 Professional
- Windows 2000 Server
- Windows 2000 Advanced Server
- Windows 2000 Datacenter Server
- Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
- Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition
Windows ME ( 14 september 2000 )
Tanggal 14 September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal
juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan
multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “System Restore”, yang mengizinkan
penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal
dalam kondisi baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang
masih dipertahankan pada Windows XP. Versi
ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker
versi pertama. Dukungan Microsoft untuk Windows ME berakhir pada tanggal 11
Juli 2006.
Windows Me dibuat dalam waktu yang
singkat, kira-kira hanya satu tahun dan ditujukan untuk mengisi kekosongan
rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi
untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0,
dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa
diperoleh secara gratis dari situs Windows Update,
kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap
sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari
keluarga Windows 9x (Windows 95 dan Windows 98). Windows Me juga dikritik karena
munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan
menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition. Windows ME merupakan sistem operasi
terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x
dan MS-DOS.
windows xp ( 25 oktober 2001 )
adalah
jajaran sistem operasi berbasis grafis yang dibuat oleh Microsoft untuk
digunakan pada komputer pribadi, yang mencakup komputer rumah dan desktop bisnis,
laptop, dan pusat media (Media Center). Nama “XP” adalah kependekan dari “Experience”.
Windows XP merupakan penerus Windows 2000 Professional dan Windows Me, dan
merupakan versi sistem operasi Windows pertama yang berorientasi konsumen yang
dibangun di ataskernel dan arsitektur Windows NT.
lebih dari 400 juta salinan
instalasi digunakan pada Januari 2006, menurut perkiraan seorang analis IDC.
Windows XP digantikan oleh Windows Vista, yang dirilis untuk pengguna volume
license pada 8 November 2006, dan di seluruh dunia untuk masyarakat umum pada
tanggal 30 Januari 2007.
Windows
Vista ( 30 januari 2007)
windows
ini salah satu product windows yang dianggap produk GAGAL tapi entah kenapa
bisa di bilang gagal, ada orang yang mengatakan bahawa membutuhkan hardware
yang tinggi dan berat
sistem operasi berbasis grafis dari
Microsoft yang digunakan pada komputer pribadi (PC), baik untuk pengguna
rumahan maupun bisnis, pada komputer laptop, maupun media center.
edisi windows vista:
1. Windows Vista Starter
Mirip seperti Windows XP Starter
Edition,edisi ini masih berteknologi 32-bit, edisi ini dibatasi untuk area
lokal, terutama sebagai alternatif legal ketimbang penggunaan kopi bajakan.
Pengguna edisi ini akan sangat dibatasi pemakaiannya, misalnya hanya bisa untuk
memakai tiga program sekaligus dalam satu waktu, pembatasan koneksi jaringan,
dan physical memory dibatasi hanya hingga 256MB
2. Windows Vista Home Basic
Seperti Windows XP Home
Edition,dengan teknologi 64-bit, fiturnya juga bertambah banyak. Tetapi tidak
sebanyak edisi yang lain, Home Basic ditujukan bagi pengguna rumahan yang tidak
memerlukan fasilitas lebih tinggi. Tema “Aero Glass” dengan efek transparan
juga tidak akan termasuk dalam Edisi ini. Home Basic hanya mendukung hingga
8GB physical memory.
3. Windows Vista Home
Premium
Didasari Windows Vista Home Basic,
edisi ini memiliki tambahan dukungan fitur-fitur lebih tinggi yang ditujukan
untuk segmen pengguna rumahan, seperti dukungan HDTV dan pembuatan menu DVD.
Tambahan lainnya adalah games yang lebih banyak, dukungan
untuk komputer tablet dan mobile, sistem enkripsi file, serta
aplikasi manajemen foto. Edisi ini mirip dengan Windows XP Media Center Edition
dan Tablet PC Edition. Home Premium mendukung hingga 16GB physical
memory.
4.Windows Vista Business
Sebanding dengan Windows XP
Professional, dan ditunjukan untuk pengguna bisnis. Fitur Media Center yang ada
dalam Home Premium tidak dimasukkan dalam edisi ini, tetapi memiliki fasilitas
IIS web server, dukungan faksimili, offline files, dukungan dual
physical processor, Remote Desktop, kolaborasi P2P, dan mampu
menangani hingga 128GB memori. Aktivasi produk tidak diperlukan untuk edisi
ini.
5. Windows Vista Enterprise
Edisi ini ditujukan untuk
segmen enterprise, dan merupakan edisi tingkat tinggi dari edisi
Business. Fitur-fitur tambahannya di antaranya adalah versi sesi-tunggal dari
Virtual PC, dukungan antarmuka multibahasa, BitLocker Drive Encryption,
dan dukungan untuk aplikasi UNIX. Edisi ini tidak akan tersedia melalui saluran
retail ataupun OEM, melainkan melalui Microsoft Software Assurance.
6. Windows Vista
Ultimate
Edisi ini menggabungkan seluruh
fitur-fitur Home, Premium, dan Enterprise. Dalam edisi ini juga ditambahkan
dukungan pembuatan podcast (yang dialihbahasakan oleh
Microsoft menjadi “blogcasting“), program peningkat-kinerja game (WinSAT),
fasilitas DVDripping, dan layanan online khusus untuk media yang dapat
diunduh, serta opsi layanan pelanggan tambahan lainnya. Edisi Ultimate
ditujukan sebagai edisi Vista yang paling impresif, ditujukan bagi para
pengguna high-end, pemain game, para profesional
multimedia, serta para pecandu PC. Seperti edisi Business dan Enterprise,
aktivasi produk juga tidak diperlukan.
windows
7 ( 22 oktober 2009)
rilis
terkini Microsoft Windows yang menggantikan Windows Vista.Windows 7 dirilis
untuk pabrikan komputer pada 22 Juli 2009 dan dirilis untuk publik pada 22
Oktober 2009, kurang dari tiga tahun setelah rilis pendahulunya, Windows
Vista.
Tidak seperti pendahulunya yang
memperkenalkan banyak fitur baru, Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar
Windows, dengan tujuan agar lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan
perangkat keras komputer yang kompatibel dengan Windows Vista.
Windows 7 memiliki 6 versi yang sama
dengan Windows Vista. Hanya saja ada perbedaan nama, jika Windows Vista
memiliki versi Business maka pada Windows 7 versi tersebut dinamakan
Professional.
- Windows 7 Ultimate
- Windows 7 Professional
- Windows 7 Enterprise
- Windows 7 Home Premium
- Windows 7 Home Basic
windows
8 ( 26 oktober 2012 )
adalah
nama dari versi terbaru Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang
diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer
rumah dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media.
Sistem operasi ini menggunakan mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86
tradisional buatan Intel dan AMD. Antarmuka penggunanya diubah agar mampu
digunakan pada peralatan layar sentuh selain mouse dan keyboard, sehingga
Windows 8 di desain untuk perangkat tablet sentuh.
microsoft juga meluncurkan Versi
percobaan Windows 8 berupa Consumer Preview danRelease
Preview. Pada 26 Juni 2013, Microsoft merilis versi Uji Coba dari Windows
8.1 (sebelumnya dikenal sebagai Windows Blue), sebuah peningkatan untuk Windows
8, Windows 7, Windows Vista, dan Windows XP. Pada 18 Oktober 2013,
Microsoft merilis Windows 8.1 sebagai pembaruan gratis untuk Windows 8.
windows
8.1 ( awal juni 2013 )
Pertama
kali diperkenalkan dan dirilis versi beta pada Juni 2013, 8.1 telah dirilis
untuk manufaktur pada tanggal 27 Agustus 2013, dan dirilis secara umum di Toko
Windows pada 17 Oktober 2013 sebagai update gratis untuk pengguna Windows 8,
dan melalui salinan ritel baru.
dan sebenarnya ini adalah produk
penyempurnaan dari windows 8 yang mendapat banyak kritikan dari para pengguna
,dan bagi anda pengguna windows 8 disediakan update ke 8.1 secara gratis.
dan berikut adalah beberapa fitur baru dari windows 8.1:
1. kembalinya tombol start
2. snap
adalah fitur yang memungkinkan pengguna dapat menggunakan empat aplikasi dalam satu layar. Tapi memang ini tergantung pada ukuran layar pada perangkat yang Anda gunakan. Misalnya, jika pengguna menggunakan layar besar seperti notebook, maka membiarkan Anda menjalankan 4 aplikasi masing-masing pada setiap layar. Akan teapi tablet yang lebih kecil dikisaran 8 inci masih akan membatasi Anda untuk membuka dua jendela.
3. mode ‘hands free’
Jika anda pernah mengoperasikan smartphone sekelas Samsung Galaxy S4, mungkin anda akan mengatakan jika fitur terbaru ini mirip dengan fitur yang ada di ponsel pintar besutan samsung tersebut. Ya fungis dari fitur ini adalah pengguna dapat menggulirkan halaman situs yang dibaca tanpa menyentuhnya.
1. kembalinya tombol start
2. snap
adalah fitur yang memungkinkan pengguna dapat menggunakan empat aplikasi dalam satu layar. Tapi memang ini tergantung pada ukuran layar pada perangkat yang Anda gunakan. Misalnya, jika pengguna menggunakan layar besar seperti notebook, maka membiarkan Anda menjalankan 4 aplikasi masing-masing pada setiap layar. Akan teapi tablet yang lebih kecil dikisaran 8 inci masih akan membatasi Anda untuk membuka dua jendela.
3. mode ‘hands free’
Jika anda pernah mengoperasikan smartphone sekelas Samsung Galaxy S4, mungkin anda akan mengatakan jika fitur terbaru ini mirip dengan fitur yang ada di ponsel pintar besutan samsung tersebut. Ya fungis dari fitur ini adalah pengguna dapat menggulirkan halaman situs yang dibaca tanpa menyentuhnya.
4. Membuka Kamera Saat Terkunci
Fitur terbaru ini memang sangat
cocok dan seharusnya ada disetiap sistem operasi. Pengguna tidak perlu repot
lagi untuk membuka kunci suatu OS untuk menjalankan suatu aplikasi seperti
kamera, Windows 8.1 memberika fitur khusus ini sebagai bentuk kemudahaan dalam
menjalankan OS tersebut.
5 .Permak Halaman Muka Lebih Banyak
Mungkin fitur satu ini tak
begitu berpengaruh, pasalnya tampilan halaman muka Windows 8.1 sudah menyajikan
gambar yang menarik. Fungsi fitur ini tak lebih adalah memungkinkan pengguna
untuk mengkostum latar belakang di dekstop dengan gambar-gambar pilihan
pengguna.
6. Miracast Alternatif Bluetooth
Fitur Miracast merupakan fitur
alternatif untuk menguhubungkan koneksi nirkabel dengan kecepatan yang tinggi.
Panggi anda pecinta game konsol fitur ini membantu pengguna dapat menghubungkan
perangkat Windows 8.1 ke proyektor, Xbox One, konsol game lain atau ke televisi
secara nirkabel selama perangkat lainnya mendukung Miracast, juga. Ini bagus
untuk streaming video atau memainkan game dari tablet kecil ke yang lebih
besar, seperti TV.
7.Booting Ke Mode Klasik
Satu lagi fitur menarik lainnya yang
coba dihadirkan di windows 8.1 adalah Booting yang menawarkan perubahan yang
frontal pada sisi tampilan baru ke tampilan klasik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar